Berdasarkan Undang-Undang Pertahanan Nasional China, angkatan bersenjata terdiri dari beberapa komponen penting. Pertama, ada pasukan aktif dan cadangan dari Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), yang merupakan kekuatan militer utama China. Pasukan aktif adalah tentara yang siap beroperasi setiap saat, sementara pasukan cadangan dapat dipanggil saat dibutuhkan, seperti dalam situasi darurat atau konflik.
Selain itu, angkatan bersenjata juga mencakup Kepolisian Bersenjata Rakyat. Ini adalah pasukan paramiliter yang bertugas untuk menjaga keamanan dalam negeri dan membantu penegakan hukum di seluruh China. Keberadaan mereka penting dalam mengatasi situasi keamanan yang mungkin tidak dapat ditangani oleh polisi sipil saja.
Komponen lainnya adalah milisi, yang terdiri dari kelompok sukarela. Milisi ini dapat dipanggil untuk memberikan dukungan kepada angkatan bersenjata dalam berbagai situasi, seperti bencana alam atau krisis keamanan.
Pada 2020, kategori baru ditambahkan ke dalam struktur angkatan bersenjata, yaitu personel sipil berseragam yang tidak aktif. Kontingen ini didirikan pada tahun 2005 untuk bekerja dengan angkatan bersenjata China berdasarkan kontrak. Selama sepuluh tahun pertama, jumlah personel mereka sekitar 20.000 orang.
Kategori baru ini mencakup individu yang memiliki peran mendukung di dalam angkatan bersenjata tetapi tidak berstatus sebagai tentara aktif. Mereka terlibat dalam tugas-tugas non-militer, seperti pendidikan, penelitian, atau administrasi dan sering kali mengambil alih tugas yang biasanya dikerjakan oleh tentara aktif.