Selain itu, beberapa anggota kontingen ini berperan sebagai kader sipil Tentara Pembebasan Rakyat berseragam, yang berarti mereka memiliki status setara dengan perwira militer. Ini menunjukkan bahwa meskipun mereka bukan tentara yang bertugas di garis depan, mereka memainkan peran penting dalam mendukung fungsi militer secara keseluruhan. Meskipun jumlah personel sipil ini tidak diungkapkan secara resmi, tampaknya angkanya jauh lebih besar daripada 20.000 yang dilaporkan sebelumnya.
Peningkatan jumlah personel sipil ini mencerminkan pentingnya peran mereka dalam mendukung operasi dan fungsi angkatan bersenjata China. Dengan adanya penambahan ini, angkatan bersenjata China tidak hanya bergantung pada kekuatan militer tradisional, tetapi juga memanfaatkan keterampilan dan keahlian dari personel sipil untuk meningkatkan efektivitas operasional mereka.
(Rahman Asmardika)