Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Presiden Jokowi Kutuk Keras Serangan Israel ke UNIFIL

Raka Dwi Novianto , Jurnalis-Selasa, 15 Oktober 2024 |17:15 WIB
 Presiden Jokowi Kutuk Keras Serangan Israel ke UNIFIL
Presiden Jokowi (Foto: BPMI)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi pasukan zionis Israel yang menyerang pasukan penjaga perdamaian dari Indonesia. Akibat serangan tersebut, dua prajurit TNI yang menjadi pasukan penjaga perdamaian terluka.

"Indonesia mengutuk keras serangan israel baik ke Gaza, baik ke Lebanon, dan yang terakhir ke Unifil di Lebanon," kata Jokowi dalam keterangannya usia meresmikan Amanah Youth Creative Hub di Aceh Besar, Selasa (15/10/2024).

Jokowi pun mengutuk tindakan pasukan zionis Israel yang melukai dua prajurit TNI. Dirinya menegaskan bahwa Israel tidak boleh sembarang melakukan serangan apalagi kepada pasukan penjaga perdamaian.

"Mengutuk keras, ngga boleh itu, yang namanya pasukan perdamaian kok ikut ikutan diserang, ada yang luka lagi," kata Jokowi.

Diberitakan sebelumnya, pasukan zionis Israel melakukan serangan di Lebanon Selatan yang melukai dua personil pasukan penjaga perdamaian yang berasal dari Indonesia.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan bahwa tentara zionis Israel menyerang negara di Naqoura yang dijaga oleh dua personil TNI. "Nah begitu mendapatkan informasi tersebut saya langsung menghubungi komandan kontingen Garuda Kolonel Ghoffar (Komandan Satgas FHQSU UNIFIL Kolonel Inf Ghoffar Ngismail) guna mendapatkan informasi dan konfirmasi langsung mengenai kondisi dua peacekeeper Indonesia," kata Retno dalam keterangan vidionya, Jumat (11/10/2024).

Retno menjelaskan bahwa saat dirinya melakukan komunikasi pada malam hari waktu Vientiane Laos, diperoleh informasi bahwa kedua personil TNI tersebut menderita luka ringan dan langsung menjalani perawatan di rumah sakit.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement