Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pramono Blak-blakan, Ini Isi Pertemuannya dengan Prabowo di Kertanegara

Muhammad Refi Sandi , Jurnalis-Selasa, 15 Oktober 2024 |18:28 WIB
Pramono Blak-blakan, Ini Isi Pertemuannya dengan Prabowo di Kertanegara
Pramono Anung (Foto: M Refi Sandi/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung mengungkap isi pertemuannya dengan Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto di kediamannya, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa (15/10/2024). Dalam pertemuan itu, ia meminta doa restu untuk maju dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024.

"Jadi saya hari ini karena sudah tidak bisa menutupi diri, sudah menjadi berita,  memang saya hari ini bertemu dengan presiden terpilih yang sebentar lagi akan dilantik menjadi presiden. Pelantikan tanggal 20 dan tentunya saya datang ikut mendoakan. Dan karena saya juga maju sebagai calon gubernur, minta doa juga begitu ya," kata Pramono di kawasan Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Pramono menegaskan, pertemuan itu tidak ada kaitannya Gerindra mengubah haluan untuk mendukung dirinya bersama Cawagub Rano Karno alias Bang Doel di Pilkada Jakarta. Diketahui, Gerindra tergabung dalam KIM Plus mengusung Ridwan Kamil-Suswono (RIDO).

"Enggak, doa mendoakan. Saya mendoakan dan bersilaturahmi dengan beliau. Jadi tidak ada dukung-mendukung. Urusan pencalonannya sudah terjadi dan beliau berada pada tempat yang tidak, tetapi beginilah, pertarungan di Pilgub itu bukan pertarungan partai, tapi itu pertarungan figur. Orang yang kemudian, apakah berkomitmen untuk melakukan perbaikan bagi Jakarta, itu aja. Jadi saya lebih melihat sebenarnya lebih pada figurnya," ujarnya.

Sekadar informasi, Pramono mendadak bertemu secara tertutup dengan Prabowo di Kertanegara IV di tengah padatnya jadwal kampanye politik Pilkada Jakarta 2024.

Kedatangan Pramono ke kediaman Prabowo juga di tengah kegiatan Prabowo yang memanggil sejumlah calon menteri. Pramono juga mengaku akan bertemu dengan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. 

Lantas apakah sosok Pramono menjadi jembatan komunikasi antara Megawati dan Prabowo menjelang pertemuan keduanya?

"Ya pokoknya silaturahmi, saling mendoakan, alhamdulillah berjalan dengan baik," ujar Pramono. 

"Jadi hari ini jadwal saya yang tidak dijadwalkan itu ada dua. Satu bertemu Pak Prabowo, yang kedua bertemu Bu Mega. Isinya apa? Saya dan Bu Mega maupun Pak Prabowo yang tahu," tambahnya.

 

Pramono menyebut dirinya membuka ruang komunikasi antara Megawati dan Prabowo terkait hal hal yang baik tidak ada urusan lainnya. Ia mendoakan agar pelantikan Prabowo-Gibran sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada 20 Oktober 2024 lancar.

"Pokoknya gini lah, saya selama ini secara terbuka mengomunikasikan hal-hal yang baik. Jadi, ini tidak ada urusan untuk yang lain-lain. Untuk hal yang baik, semoga proses pelantikan Pak Prabowo menjadi presiden berjalan lancar dan baik," ujarnya.

Diketahui, Prabowo juga tengah menyusun jajaran kabinet yang akan membantu dalam memimpin Indonesia periode 2024-2029. Ia mengaku sangat berpengalaman saat penyusunan menteri era Megawati dan Jokowi.

"Dan sekarang ini kan sedang disusun para menteri, pembantunya presiden. Saya punya pengalaman panjang, baik di era Bu Mega maupun Pak Jokowi. Saya jadi menteri juga dua kali di era Pak Jokowi. Sehingga saya tahu mudah-mudahan yang dipilih ini adalah orang-orang yang baik dan mau bekerja secara baik," katanya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement