Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pidato Lengkap Presiden Prabowo Subianto 

Puteranegara Batubara , Jurnalis-Minggu, 20 Oktober 2024 |13:08 WIB
Pidato Lengkap Presiden Prabowo Subianto 
Presiden Prabowo Subianto. Foto: Dokumentasi Tim Prabowo.
A
A
A

Bukan, bukan, bukan kita bekerja untuk diri sendiri. Bukan kita bekerja untuk kerabat kita, bukan kita bekerja untuk pemimpin kita. Pemimpin yang harus bekerja untuk rakyat. Kita harus mengerti selalu sadar selalu bahwa bangsa yang merdeka adalah bangsa dimana rakyatnya merdeka, rakyat harus bebas dari ketakutan bebas dari kemiskinan bebas dari kelaparan bebas dari kebodohan bebas dari penindasan bebas dari penderitaan. 

Saudara-saudara, masih ada saudara kita usianya di atas 70 tahun masih menarik becak, ini bukan ciri-ciri bangsa yang merdeka. Hanya kalau kita bisa wujudkan keadaan dimana rakyat sungguh merasa dan menikmati kemerdekaan baru kita oleh sungguh-sungguh puas dan bangga dengan prestasi Indonesia merdeka. Marilah kita kerja keras dan berjuang tanpa menyerah, mari kita menghimpun dan menjaga semua kekayaan kita jangan mau kekayaan kita diambil murah oleh pihak-pihak lain.

Semua kekayaan kita harus sebesar-sebesarnya untuk kepentingan dan kemakmuran rakyat kita. Dalam sejarah politik hal ini mudah untuk kita ucapkan tidak mudah untuk kita capai tapi kita bisa capai kalau kita bersatu dan bekerja sama. Marilah kita bangun masa depan bersama marilah menganggap rekan-rekan kita walaupun berbeda suku partai, agama, golongan kita adalah sama-sama anak Indonesia. Bertanding semangat, sesudah bertanding mari kita berhimpun kembali.

Presiden Joko Widodo mengalahkan saya, berapa kali ya saya lupa, tapi begitu beliau menang beliau mengajak saya bersatu, dan saya menerima ajakan itu sekarang saya yang menang. Dan saya mengajak semua pihak ayo Bersatu. Dalam menghadapi dunia internasional Indonesia memilih jalan bebas aktif nonblok kita tidak mau ikut pakta-pakta militer manapun kita memilih jalan bersahabat dengan semua negara sudah berkali-kali saya canangkan Indonesia akan menjalankan politik luar negeri sebagai negara yang ingin menjadi tetangga yang baik, We want to be a good neighbor. Kita ingin menganut filosofi kuno seribu kawan terlalu sedikit satu lawan terlalu banyak.

Dengan demikian kita ingin menjadi sahabat semua negara tapi kita punya prinsip, yakni anti penjajahan karena kita pernah mengalami penjajahan kita anti penindasan karena kita pernah ditindas, kita antirasialisme, anti aperteid karena kita pernah mengalami waktu kita dijajah kita bahkan digolongkan lebih rendah dari anj*ng, banyak prasasti dan marmer papan-papan dimana disebut honden en inlander verboden, saya masih lihat prasasti di kolam renang Manggarai tahun 78. Karena itu kita punya prinsip kita harus solider membela rakyat yang tertindas di dunia ini. Karena itu kita mendukung kemerdekaan rakyat Palestina. 

Pemerintah Presiden Joko Widodo sudah mengirimkan banyak bantuan hari ini kita punya tim medis yang bekerja di Gaza dengan risiko sangat tinggi dokter, perawat, kita sudah bekerja sama bersama sudara dari UEA. Dan kita pun siap untuk mengirim bantuan yang lebih banyak dan siap evakuasi mereka yang luka dan anak-anak yang trauma dan korban kita siapkan semua RS dan tentara dan nanti rumah sakit lain untuk membantu saudara-saudara kita yang menjadi korban perang yang tidak adil.

Kita menjadi bangsa yang harus berterima kasih kepada generasi pembebas, Bung Karno, Bung Hatta, pahlawan lain I Gusti Ngurah Rai, Pattimura, Sultan Hasanuddin, Teuku Umar, Cut Nyak Dien dan lain-lain. Mereka membayar saham kemerdekaan dengan darah dan air mata mereka. Kita bersyukur pada Presiden pertama Bung Karno telah memberi kita ideologi negara, Pancasila. Yang keluar masuk penjara dibuang dimana-dimana dari sejak muda karena memperjuangkan Indonesia Merdeka. Indonesia tidak mau menjadi darah bagi bangsa lain. 

Soetta, Sjahrir semua pendiri bangsa berkorban dan memimpin dengan baik. Kita juga bersyukur kepada Presiden Soeharto yang banyak jasanya dalam menyelamatkan dan mengamankan ideologi Pancasila itu sendiri yang telah meletakkan dasar bagi Indonesia yang modern, kita berterima kasih kepada Presiden Habibie yang telah membuat dasar untuk kita meraih dan menguasai IPTEK. Kita berterima kasih kepada Presiden Abdurrahman Wahid yang telah memberi contoh toleransi antar agama antar suku yang menjunjung tinggi Indonesia yang inklusif dan toleran.

Kita berterimakasih kepada Presiden Megawati yang menyelesaikan masalah ekonomi akibat crush tahun 1998 harus diakui di bawah pemerintah Megawati masalah perusahaan yang banyak hancur dapat diperbaiki dan diselamatkan. Kita harus berterimakasih kepada presiden SBY, yang memimpin Indonesia di saat krisis yang sangat berat menghadapi tsunami menyelesaikan bersama Wapres JK menyeelsaikan pertikaian di Aceh yang sudah berjalan begitu lama ini prestasi yang harus diakui.

Mereka semua dengan cara masing-masing memiliki sumbangsih terhadap apa yang sekarang kita nikmati Negara Kesatuan yang utuh berdaulat merdeka dan menjaga dan berjuang demi keadilan. Sekarang kita ucapkan terima kasih juga kepada Presiden RI yang ke-7. Presiden Joko Widodo dengan Wapres Maruf Amin, terima kasih atas kepemimpinan bapak terima kasih atas kenegarawanan bapak-bapak telah menahkodai bangsa ini melalui krisis-krisis yang sunguh sangat berat. Ingat Covid-19 kita bahkan keluar rumah takut, saya saksi saya Menteri beliau semua pihak dalam dan luar negeri telpon terus menekan beliau terus minta Lockdown beliau menolak beliau berpkir kalau kita Lockdown bagaimana wong cilik, warteg, ojol, rakyat yang makannya dari upah harian jangan kta lupa prestasi pemimpin kita. Terima kasih anda berjasa dan akan dikenang sebagai putra Indonesia yang termasuk terbaik. 

Akhir kata, saya mohon doa restu saudara mari kita bangun Indonesia di atas landasan yang sudah dirintis oleh pendahulu kita mari kita belajar semua kekurangan kita akui dan kita perbaiki. Hentikan dendam hilangkan kebencian, bangun kerukunan bangun gotong royong itu kepribadian Bangsa Indonesia, itu ajaran Bung Karno.

Kami siap melanjutkan estafet kepemimpinan kita siap bekerja keras menuju Indonesia Emas menjadi bangsa yang kuat merdeka berdaulta adil dan makmur kita tidak mau mengganggu siapapun kita tidak mau mengganggu bangsa lain tapi kita juga tidak mengizinkan bangsa manapun mengganggu kita. Semoga Tuhan YME, Allah SWT semoga melindungi kita semua, menyertai kita semua dalam perjalanan. Kita juga berdoa agar tamu-tamu agung kita akan kembali ke rumah masing-masing dalam keadaan aman dan bersahabat dengan kita. Wassalamualaikum.  

Merdeka!,”

(Puteranegara Batubara)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement