Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Pak Bun, Tukang Jahit di Balik Baju Safari 4 Saku yang Selalu Dipakai Prabowo

Achmad Al Fiqri , Jurnalis-Selasa, 22 Oktober 2024 |06:44 WIB
Kisah Pak Bun, Tukang Jahit di Balik Baju Safari 4 Saku yang Selalu Dipakai Prabowo
Tukang Jahit Langganan Prabowo
A
A
A

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto memiliki langganan penjahit baju yang bernama Yasbun. Pak Bun, sapaan akrabnya, sudah ikut dengan Prabowo sejak 2004, atau 20 tahun silam.

Pak Bun juga yang membuat baju model safari dengan 4 saku yang kerap dipakai Prabowo. Baju yang kental dengan nuansa Soekarno itu, dibuat Pak Bun sejak 2014 silam.

"Ide dari saya, saya usulkan, Pak gimana seragam Bapak ini nuansa Soekarno. Biar bisa dipakai setiap hari, bisa dipakai ke kantor," kata Pak Bun, saat wawancara bersama Abraham Silaban yang disiarkan di iNews, Senin (21/10/2024).

Selama dua dasawarsa dekat dengan Prabowo, Pak Bun menilai, Ketua Umum Partai Gerindra itu sosok yang merakyat. Prabowo, kata dia, tak pernah memandang orang dari latar belakang.

"Pak Prabowo itu orangnya merakyat. Intinya, mau dari bawahpun ngak melihat siapa kamu, tetapi melihat karya kamu," tutur Pak Bun.

Meski demikian, Pak Bun mengaku pernah membuat kesalahan saat membuat pakaian untuk Prabowo. "Ya artinya kalau namanya orang kerja, ada kesalahan itu pasti. Kesempurnaan itu hanya milik Tuhan," ucap Pak Bun.

"Kadang-kadang kancingnya kurang kencang, kadang-kadang copot, begitu mau dipakai copot. Nah disitulah letak kesalahannya. Tetapi dari situlah kita memperbaiki kesalahan. Artinya kita perlu kehati-hatian," imbuhnya.

Salah satu kesalahan yang membekas diingatan Pak Bun yakni telat mengantarkan jahitan pakaian ke Prabowo. Karena perbuatannya, Prabowo harus menunggu Yas Bun di sebuah pendopo di Hambalang.

 

"Telat pernah. Itu lucu sekali. Kan saya dari sini (Tajur Halang, Bogor) berangkat ke Hambalang. Tol kan baru dibangun, macet sekali jalannya. Bapak itu sudah mau berangkat ke Kemhan, itu jam 8 kalau nggak jam setengah 9. Saya start dari sini jam 7. Tahunya macet. Bapak nunggu saja di pendopo, pakai kaos dalam hahaha," tutur Pak Bun.

"Ekspresinya satu bete, moodnya sudah berubah lah. Hahaha. Saya ya siap Pak, saya salah. Cuma mau gimana, namanya jalan kan nggak bisa diprediksi, kita sudah prepare jalan ngga sampai," imbuhnya seraya tertawa.

Atas dasar itu, Pak Bun mendapat teguran dari Prabowo. Namun, omelan Prabowo itu membuat dirinya termotivasi untuk bekerja lebih profesional lagi. 

"Rasanya diomelin Pak Prabowo, bapak itu ibaratnya buat motivasi. Kita harus selalu ibaratnya tepat waktu. Bapak kan militer, jadi didikan militer itu selalu tegas. Makanya diterapkan di bapak, begitu," tegas Pak Bun.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement