"Dan perlu kami tekankan bahwa keinginan Indonesia untuk bergabung di dalam BRICS ini merupakan pengejawantahan politik luar negeri Indonesia bebas aktif dan tidak semakin menunjukkan bahwa Indonesia tetap tidak ingin ikut kubu manapun di dalam berbagai aspek. Dan juga kita akan terus berpartisipasi aktif di semua forum," ungkapnya.
Intensi Indonesia tersebut, kata Roy, juga berdasarkan keselarasan prioritas dari negara-negara BRICS dan juga keterkaitannya dengan program kerja kabinet Merah Putih. Antara lain terkait dengan ketahanan pangan, ketahanan energi, pemberantasan kemiskinan atau juga pembangunan sumber daya manusia
"Dan diharapkan lewat partisipasinya di BRICS Indonesia juga ingin mengangkat kepentingan bersama negara-negara berkembang atau global south di masa mendatang," tandasnya.
(Fakhrizal Fakhri )