Tetapi ia tak pernah mengutarakan pertimbangan tersebut kepada Gajah Mada. Namun karena rasa hormat Gajah Mada terhadap Gayatri semakin besar dan mereka tetap bersahabat, Gajah Mada tampaknya juga mahfum.
Tribhuwana sempat diberi tahu ibunya tentang keputusan itu. Tetapi layaknya seorang putri yang lahir dari orang tua bangsawan Jawa, ia tetap menjaga sikap. Tribhuwana Tunggadewi gadis yang anggun, pandai membawa diri, ramah, dan tenang. Tingkah lakunya tak pernah gegabah dalam menampilkan perasaan suka cita maupun kekalutan yang tiba-tiba hadir dalam kehidupannya akibat kejadian di atas.
Tribhuwana akhirnya dilantik menjadi ratu dan upacara perkawinannya digelar sesuai dengan tampilan dan upacara tradisional yang megah. Gayatri pun lega karena pihak kerajaan maupun khalayak pada umumnya menyambut hangat pengangkatan sang ratu muda.
(Angkasa Yudhistira)