Rekam Jejak Mentereng Ahmad Dofiri, Jenderal Spesialis Reserse Pemecat Ferdy Sambo
JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi menunjuk Irwasum Polri Komjen Ahmad Dofiri sebagai Wakapolri. Ahmad Dofiri menjadi Wakapolri menggantikan Komjen (Purn) Agus Andrianto yang ditunjuk Prabowo menjadi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Penunjukan Ahmad Dofiri sebagai Tribrata dua tertuang dalam surat telegram Nomor:ST/2517/XI/KEP./2024, yang ditandatangani oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, per tanggal 11 November 2024.
Komjen Ahmad Dofiri memiliki rekam jejak yang moncer di Korps Bhayangkara. Berbagai posisi stratregis pernah dijabat peraih Adhi Makayasa 1989 itu. Dia mengawali karier dengan menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989.
Jenderal spesialis reserse kelahiran 4 Juni 1967 ini melanjutkan beberapa jenjang pendidikan seperti Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Sespimpol Lembang, serta Lemhannas PPRA XLVIII (2012).
Setelah lulus dari Akpol, dia memulai kariernya sebagai Kanit Resintel Polsekta Tangerang (1990), Kapolres Bandung (2007), Kapoltabes Yogyakarta (2009), Koorspripim Polri (2010), Kapolda DIY (2016), Kapolda Banten (2016), dan Kapolda Jabar (2020).
Ketika menjabat Kapolda DIY, nama Ahmad Dofiri semakin dikenal karena saat dipimpinnya dia berhasil mengatasi kejahatan yang jalanan dilakukan kalangan remaja. Tindak kejahatan itu dikenal dengan sebutan klitih.
Namanya semakin berkibar saat dia memimpin sidang kode etik mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.
Saat itu, dia masih menjabat Kabaintelkam. Kapolri menunjuknya masuk dalam jajaran timsus untuk membongkar sekaligus mengusut kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang didalangi Ferdy Sambo.
