Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jalanan di Pejaten Raya dan Kebon Baru Jaksel Rusak Usai Proyek Gorong-Gorong, DPRD DKI Angkat Bicara

Khafid Mardiyansyah , Jurnalis-Jum'at, 15 November 2024 |19:02 WIB
Jalanan di Pejaten Raya dan Kebon Baru Jaksel Rusak Usai Proyek Gorong-Gorong, DPRD DKI Angkat Bicara
Jalan di Pejaten Raya rusak
A
A
A

JAKARTA – Anggota Dewan DPRD DKI Jakarta Nabilah Alhabsyi, melontarkan kritik tajam terhadap kinerja dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Dinas Bina Marga DKI Jakarta terkait kondisi jalan rusak yang terjadi di daerah Pejaten Raya dan jalan Asem baris Kebon Baru, Jakarta Selatan. 

Protes ini muncul setelah Nabilah menerima banyak keluhan warga di daerah pemilihannya (dapil 8) Jakarta Selatan, mengenai rusaknya jalan di dua wilayah tersebut usai rampungnya proyek gorong-gorong sebagai harapan dan solusi mengatasi banjir kedepannya.

Nabilah kemudian mempertanyakan proyek gorong-gorong tersebut, yang menurutnya bukan memperbaiki kualitas infrastruktur, justru malah meninggalkan bekas kerusakan di jalanan yang sebelumnya dalam kondisi baik. 

“Dalam Serap aspirasi kemarin, warga  banyak mengeluh dan saya pun melihat dan merasakan sendiri jalan rusak bekas proyek gorong-gorong tersebut. Sangat membahayakan karena sudah menyebabkan masyarakat mengalami kecelakaan. Bahaya sekali. Saya saja yg naik mobil sangat  tidak nyaman. Apalagi untuk para pengendara, sangatlah berbahaya," tegas Nabilah

"Dibenak saya jd timbul pertanyaan. Sesungguhnya proyek pembuatan gorong-gorong ini dilakukan untuk memperbaiki atau malah jd merusak fasilitas umum yang awal nya sdh baik tapi sesudahnya malah semakin rusak?” tambahnya.

Nabilah yang bertugas di dalam Komisi D ini juga mengungkapkan keprihatinan terhadap lambatnya respon perbaikan jalan rusak eks proyek yang seharusnya menjadi tanggung jawab dinas terkait. Disini ia mengkritik Dinas SDA dan Bina Marga yang dianggap terlalu lama mengambil tindakan untuk melakukan perbaikan namun malah saling melempar tanggung jawab dalam menyelesaikan kerusakan infrastruktur tersebut di lapangan.

“Sudah satu tahun sejak proyek gorong-gorong selesai, tetapi jalanan yang rusak sampai hari ini pun belum diperbaiki. Sampai kapan masyarakat harus menunggu bisa kembali menikmati akses jalan yang layak? Dinas terkait seharusnya segera bertindak, bukan malah menunda atau malah saling melempar tanggung jawab. Ini kan sangat mengganggu, dan sangat berbahaya bagi keselamatan warga yang melintas,” lanjutnya.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement