KYIV - Ukraina dalam beberapa bulan akan dapat memproduksi bom nuklir, yang mampu memberi kerusakan besar ke kota-kota Rusia, jika Amerika Serikat (AS) menghentikan bantuan militernya, menurut pernyataan pejabat tinggi negara tersebut.
Menurut sebuah dokumen pengarahan, opsi nuklir ini bisa digunakan Presiden Volodymyr Zelensky jika administrasi AS mendatang, yang dipimpin Donald Trump, menolak memberikan dana penting Ukraina dalam perangnya melawan Rusia. Dokumen yang disiapkan untuk Kementerian Pertahanan Ukraina menunjukkan bahwa negara itu memiliki teknologi untuk mengembangkan bom sederhana dengan cepat.
Bom tersebut, yang dibuat menggunakan plutonium dan mirip dengan "Fat-Man" buatan AS yang dijatuhkan di Kota Nagasaki, Jepang pada Perang Dunia II, "tidak akan sulit dibuat". Namun, perangkat itu harus dibuat secara kasar menggunakan bahan-bahan penting yang digunakan untuk menggerakkan stasiun tenaga nuklir negara itu.
Bom Nuklir Mirip Fatman
Kutipan dari dokumen tersebut, yang dilaporkan The Times, menyatakan rezim Kyiv di masa perang dapat berupaya menciptakan "bom atom sederhana" dalam kerangka Proyek Manhattan.
"Menciptakan bom atom sederhana, seperti yang dilakukan Amerika Serikat dalam kerangka Proyek Manhattan, tidak akan menjadi tugas yang sulit 80 tahun kemudian," demikian disebutkan, sebagaimana dilansir Mirror.
Dokumen tersebut menambahkan bahwa Kyiv bahkan dapat membuat bom tanpa sumber daya besar yang menggerakkan proyek AS hampir 80 tahun lalu. Dokumen tersebut berteori bahwa para pejabat hanya perlu mengekstrak plutonium dari batang bahan bakar bekas yang diambil dari reaktor nuklir negara tersebut.