"Apakah hal tersebut yang terjadi di Semarang? Jadi jangan sembarangan. Saya ingatkan penegak hukum kita jangan sembarangan mengeluarkan pernyataan. Bahkan ini kan masih sedang proses juga," tegasnya.
Lebih lanjut, Habiburokhman ingin mendalami audit penggunaan senjata api (senpi) di tubuh Polri. Menurutnya, penggunaan senpi itu berpengaruh pada kondisi psikologis personel Polri.
"Ya, itu dia. Kalau senpi, yang kita pengen cek itu adalah bagaimana mekanisme audit yang reguler. Kalau orang pertama mendapatkan senpi oke lah. Tapi kan situasinya terus berubah. kehidupan orang juga dinamis," tutur Habiburokhman.
"Misalnya tahun ini dia santai, tahun depan dia mungkin complicated, dia stress dan lain sebagainya. Apakah masih layak untuk menggunakan senpi? Saya komunikasi dengan teman-teman Polri, katanya sudah ada, tapi sejauh mana penerapannya?" tanyanya.
(Awaludin)