JAKARTA - Harvey Moeis kembali menjalani sidang lanjutan kasus dugaan korupsi timah. Dokter Rinawati Rohsiswatomo, Dokter Spesialis Anak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dihadirkan sebagai saksi di persidangan.
Dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Kamis 28 November 2024, dr Rinawati menyebut Harvey Moeis sebagai pahlawan di masa pandemi Covid-19.
Rinawati mengungkapkan, pada awal pandemi tahun 2020, RSCM sempat tidak diizinkan merawat pasien Covid-19 meskipun banyak yang datang dalam kondisi kritis.
Pasien dengan penyakit berat seperti kanker, diabetes, dan tuberkulosis memenuhi rumah sakit, tetapi fasilitas ICU tidak memadai untuk menangani kebutuhan darurat mereka.
"Berbondong-bondong rakyat datang, kalau di situ ada kangker, ada TB paru, ada diabetes yang sudah sangat parah. Kemudian membutuhkan bantuan Covid dan butuh ICU," ujar Rinawati.
Banyak pasien datang membutuhkan perawatan intensif, namun, pihaknya tidak punya ruang ICU yang cukup. Rinawati mencoba mencari bantuan dari berbagai pihak untuk memperluas fasilitas ICU.
Namun, bantuan yang ditawarkan kebanyakan berupa alat kesehatan seperti ventilator, sementara yang dibutuhkan adalah dana renovasi ruang ICU. "Karena pada saat itu yang mau memberikan donasi itu tidak banyak, dan kalau mau, maunya alat, karena alat itu bisa dipajang, memberikan ventilator waktu itu, heboh kasih ventilator, kasih obat, kasih segala macam, tapi saya butuh bukan itu," katanya.
Di RSCM ada area kosong yang bisa diubah menjadi ICU dengan kapasitas 100 tempat tidur, namun, pihaknya tidak memiliki anggaran untuk merealisasikannya. "Kemudian, saya coba menghubungi beberapa orang-orang yang saya pikir punya uang, saya tidak teringat pada Harvey, kemudian saya minta bantuan juga pada keluarga mantan Presiden dan sebagainya," tuturnya.