Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pertandingan Sepak Bola di Guinea Berakhir Rusuh, Tewaskan Hampir 100 Orang

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 03 Desember 2024 |11:30 WIB
Pertandingan Sepak Bola di Guinea Berakhir Rusuh, Tewaskan Hampir 100 Orang
kerusuhan di pertandingan sepak bola di Guinea menewaskan setidaknya 56 orang. (Foto: Tangkapan layar)
A
A
A

NZEREKORE - Setidaknya 56 orang tewas dalam insiden berdesakan di sebuah pertandingan sepak bola di kota terbesar kedua di Guinea, Nzérékoré, menurut laporan pemerintah. Namun, angka itu dibantah oleh banyak pihak yang meyakini jumlah korban tewas sebenarnya mendekati 100 orang.

Menurut beberapa laporan insidne itu terjadi setelah wasit mengusir dua pemain tim tamu, Labi dan memberikan hadiah penalti yang kontroversial bagi tim tuan rumah.

Perdana Menteri Guinea, Oury Bah menyebut insiden ini sebagai sebuah peristiwa tragis dan menyampaikan belasungkawa kepada para korban. Dia juga menegaskan bahwa pemerintah sedang melakukan penyelidikan untuk menemukan siapa yang bertanggung jawab atas kejadian ini.

Seorang dokter mengatakan jumlah korban tewas membuat kamar mayat rumah sakit penuh, sehingga banyak jenazah yang berjejer di lorong rumah sakit.

"Yang lainnya tergeletak di lantai di lorong-lorong. Kamar mayat penuh," tambahnya, sebagaimana dilansir AFP.

Media lokal mengatakan polisi telah menggunakan gas air mata setelah pendukung tim tamu, Labé, melemparkan batu ke arah lapangan karena marah kepada wasit.

"Semuanya berawal dari keputusan wasit yang ditentang. Kemudian para penggemar menyerbu lapangan," kata seorang saksi mata kepada AFP.

Video dan gambar di media sosial menunjukkan pemandangan kacau di luar stadion, dengan kerumunan besar yang berusaha memanjat tembok dan banyak mayat tergeletak di tanah. Beberapa dari mereka yang tergeletak tak sadarkan diri di tanah tampaknya adalah anak-anak.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement