JAKARTA - Hujan dengan intensitas tinggi landa wilayah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur pada Minggu 15 Desember 2024, malam. Curah hujan tersebut sebabkan naiknya debit air dan membuat tanggul jebol hingga permukiman warga kebanjiran.
Berdasarkan laporan yang dihimpun, dua orang meninggal dunia tersengat listrik saat akan menyelematkan diri dari banjir. Sebanyak tujuh kecamatan sempat tergenang banjir pada minggu malam sampai Senin siang. Pantau hingga Senin sore, banjir mulai surut di beberapa titik.
Merespons kejadian itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto yang sedang berada di Kota Surabaya pada Senin 16 Desember 2024, siang guna melakukan persiapan Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Hidrometeorologi langsung menuju ke Kabupaten Ponorogo.
Kepala BNPB mengungkap langkah yang harus segera dilakukan agar masyarakat tidak terlalu lama menderita karena banjir.
“Banjir disebabkan tanggul jebol, langkah yang dilakukan menutup tanggul tersebut,” kata Suharyanto dalam keterangannya, Selasa (17/12/2024).
Dia menambahkan, dengan segera ditutupnya tanggul agar banjir tidak datang lagi, mengingat saat ini masih musim hujan
“Jangan menunggu banjir surut baru tanggul ditutup, masyarakat bisa berhari-hari bahkan berminggu-minggu menghadapi banjir, belum kalo hujan terus datang, walaupun masih banjir mulai besok sepakat akan ditutup,” imbuhnya.