Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Prabowo: Budaya Penggelembungan dan Mark Up Itu Korupsi!

Raka Dwi Novianto , Jurnalis-Senin, 30 Desember 2024 |16:49 WIB
Prabowo: Budaya Penggelembungan dan <i>Mark Up</i> Itu Korupsi!
Presiden Prabowo Subianto (foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa budaya penggelembungan anggaran proyek merupakan bagian dari korupsi. Penggelembungan barang atau proyek, katanya, juga disebut merampok uang rakyat.

Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam arahannya pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) RPJMN 2025-2029 di Kantor Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2024).

"Dan untuk seluruh aparat seluruh eselon, budaya mark up, budaya penggelembungan proyek dan anggaran itu adalah korupsi. Saya ulangi penggelembungan, mark up barang atau proyek itu adalah merampok uang rakyat," kata Prabowo dalam arahannya.

Prabowo menyebut, bahwa suatu proyek harus dilaksanakan sesuai dengan yang telah dianggarkan.

"Kalau bikin proyek yang nilainya Rp100 juta ya Rp100 juta. Bikin rumah Rp100 juta ya Rp100 juta, jangan Rp100 juta dibilang Rp150 juta," jelasnya.

 

Prabowo pun meminta agar budaya pengelembungan anggaran suatu proyek harus dihapuskan.

"Budaya ini yang harus kita kurangi saudara-saudara. Bukan kurangi maaf, harus dihilangkan," ungkapnya.

Meski begitu, Prabowo berharap penghapusan budaya pengelembungan anggaran dapat dilaksanakan dengan kerja sama pihak terkait.

"Rakyat harus yakin, harus bertekad bahwa kita sekarang ingin melaksanakan pembangunan nasional dengan mengurangi segala bentuk kebocoran manipulasi mark up akal-akalan dan sebagainya, dan ini membutuhkan kerjasama seluruh pihak yudikatif, legislatif, pemerintahan, aparat, semua kita harus kerjasama," pungkasnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement