LAS VEGAS - Tesla Cybertruck meledak di depan Hotel Trump di Las Vegas, Amerika Serikat (AS), pada Rabu (1/1/2025) pagi waktu setempat. Peristiwa itu mengakibatkan seorang pengemudi Tesla Cybertruck tewas dan 7 lainnya terluka.
FBI mengatakan belum jelas apakah ledakan di Las Vegas merupakan tindakan terorisme.
Sementara polisi meyakini pengemudi Tesla adalah Matthew Livelsberger (37), seorang tentara Angkatan Darat.
Berikut 4 fakta mengenai meledaknya Tesla Cybertruck di depan Hotel Trump di Las Vegas, sebagaimana melansir Reuters, Jumat (3/1/12025):
Kepala Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas, Kevin McMahill, meyakini Matthew Livelsberger yang masih bertugas dari Colorado Springs, berada di dalam kendaraan tersebut ketika tabung bensin dan mortir kembang api besar di bak truk meledak dan bahwa ia bertindak sendiri.
Mayatnya terbakar hingga tidak dapat dikenali dan para penyelidik sedang menunggu konfirmasi dari bukti DNA dan catatan medis.
"Orang di dalam Cybertruck menembak kepalanya sendiri sebelum bahan peledak di dalam kendaraan itu meledak," kata McMahill dalam sebuah konferensi pers.
Ia menyebut, petugas menemukan sebuah pistol di kakinya.
Itu adalah salah satu dari dua pistol semi-otomatis yang ditemukan di Cybertruck. Keduanya dibeli secara sah oleh Livelsberger pada 30 Desember. Penegak hukum juga menemukan tanda pengenal militer, paspor, iPhone, dan kartu kredit di dalam truk tersebut.
Polisi mengatakan Livelsberger menyewa Cybertruck di Denver pada 28 Desember. Ia berhenti di beberapa kota termasuk Albuquerque, New Mexico, dan Flagstaff, Arizona, sebelum tiba di Las Vegas pada Rabu pagi.