“Nah maka menurut saya, tergantung libur itu diisi apa. Kalau suruh libur suruh tidur di rumah aja kan ya itu tidak seperti itu yang kita inginkan. karena kenyataannya sekolah sambil puasa juga nggak apa apa. Sudah kita coba juga nggak apa apa. Kalau libur itu, selama libur disuruh apa? itu masalahnya,” tambah Gus Yahya.
Gus Yahya pun mengatakan, bahwa model yang bisa diandalkan untuk mengisi waktu anak-anak libur dalam sebulan saat ramadan ini harus dikuatkan.
“Nah ini yang saya lihat selama ini belum pernah ketemu model yang bisa diandalkan. ada dulu pernah dicoba anak anak sekolah itu disuruh ikut tarawih, lalu minta tanda tangan imamnya. Begitu, supaya beribadah lebih tekun misalnya,” tuturnya.
“Tapi apakah itu model yang juga bisa kita andalkan? Ya tergantung kerangkanya ini kita mau suruh apa anak anak sekolah ini selama Ramadhan itu?” pungkasnya.