Provinsi yang menggantungkan penghasilan dari hasil timah ini kini menjadi propinsi termiskin di Indonesia dengan angka pertumbuhan di akhir 2024 sebesar 0, 13 %, tingkat pengangguran 4,63%. Dayabeli masyarakat rendah. Dari 24 smelter hanya 3 smelter yang beroperasi (08/01).
“Jika orang menambang lalu dihitung kerusakan lingkungan dan dinilai sebagai kerusakan negara maka rusak penagakan hokum di republik ini. Tunjukan dimana yang dirusak. Siapa pelakunya?” pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )