Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Serangan Armada Belanda-Inggris Bumihanguskan Dua Desa di Wilayah Perjuangan Pattimura 

Avirista Midaada , Jurnalis-Kamis, 09 Januari 2025 |08:28 WIB
Serangan Armada Belanda-Inggris Bumihanguskan Dua Desa di Wilayah Perjuangan Pattimura 
Ilustrasi
A
A
A

Pertempuran sengit antara pasukan Pattimura dan gabungan Belanda Inggris terjadi di Maluku Tengah. Kuatnya pasukan Pattimura sempat membuat Belanda kewalahan, hingga beberapa kali mengirimkan bantuan pasukan gabungan, termasuk dari armada perang Inggris.

Salah satunya pertempuran melawan pasukan Haruku di bawah komando Thomas Matulessy atau Pattimura itu benar-benar membuat Gubernur Middelkoop frustasi. Pada pertengahan Juni Middelkoop akhirnya mengirim  pasukan dan armada kapal perang Inggris.

Tambahan pasukan dan armada itu langsung menyerbu Desa Kabau dan Rohomony, yang dilaporkan menjadi pusat konsentrasi pasukan rakyat Maluku Tengah. Tapi di sisi lain, Pattimura sudah mengantisipasi dengan melapisi kekuatan desa-desa yang ditarget Belanda.

Warga kedua desa itu disebut dari buku "Sejarah Nasional Indonesia IV : Kemunculan Penjajahan di Indonesia" sudah mengungsi mundur dahulu ke hutan belantara mengamankan diri. Alhasil kedua desa itu lantas dibumihanguskan oleh gabungan pasukan Belanda Inggris.

Patroli-patroli laut yang dilakukan oleh kapal-kapal perang Inggris dan Maria Rijgersbergen, sekitar Pulau Haruku memaksa para pemuda untuk menghentikan serbuan-serbuan. Maklumlah desa-desa seluruhnya terletak di tepi pantai dan dengan mudah pula dihancurkan oleh meriam-meriam kapal perang.

Keadaan di Pulau Ambon, khususnya Jazirah Hitu, justru lebih bergolak sejak pertengahan Juli. Memang sudah sejak terdengar berita mengenai jatuhnya Duurstede di Saparua, pihak Belanda sudah mulai menyusun pertahanan di Pulau Ambon. 

Selain itu, mereka juga menerima berita-berita bahwa di beberapa tempat telah terlihat konsentrasi-konsentrasi pasukan. Pasukan-pasukan Hitu memang sudah mulai dikerahkan sejak pertengahan bulan Juni. Pattimura pun mengangkat Ulupaha, sebagai panglima di Hitu, kapitan dari negeri Seit. 

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement