Lebih lanjut Bagus mengatakan, selain di kantin perbuatan cabul juga dilakukan pelaku kepada korban di kelas dan di lingkungan sekolah ketika orang tuanya atau ibunya sudah pulang dan sekolah tersebut dalam keadaan kosong. Korban merupakan anak terakhir dari 5 bersaudara.
"Motif pelaku sendiri mengaku sakit hati kepada istrinya karena istrinya tidak bisa memenuhi hasrat biologisnya sehingga dia melampiaskan kepada korban, karena korban tersebut merupakan anak kembar. Yang satu disayang sama pelaku yang satu disayang sama ibunya," ujarnya.
(Angkasa Yudhistira)