Akibatnya satu katering itu disebut Onny mengalami kerugian hingga Rp 3 juta. Ia meminta mengimbau dan menyosialisasikan ke masyarakat, utamanya pelaku usaha katering agar lebih waspada. Sebab pengadaan makan bergizi gratis sudah diatur melalui sistem e-katalog dan sistem LPSE, atau tidak melalui pemesanan komunikasi WhatsApp.
"Kami himbau kepada pelaku usaha, agar lebih berhati-hati dalam memproses pesanan, kan sekarang pesanannya sudah melalui e-katalog, lewat LPSE, tidak melalui WA (WhatsApp), kalau WA kan hanya sebatas konfirmasi saja, tapi pemesanan melalui sistem," pungkasnya.
(Khafid Mardiyansyah)