JAKARTA - Juru bicara PDI Perjuangan Aryo Seno Bagaskoro memastikan, pertemuan antara Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto bakal terealisasi. Namun, ia mengatakan, waktu pelaksanaan pertemuan dua tokoh negara itu sedang dipersiapkan.
Hal itu diungkapkan Seno, dalam program Interupsi bertajuk "Menanti Jamuan Nasi Goreng Prabowo-Mega" yang disiarkan di iNews TV, Kamis (16/1/2025).
"(Pertemuan Megawati-Prabowo) pasti akan terjadi. Saya bisa pastikan pertemuan itu nanti akan terjadi. Tetapi teknisnya kapan, ini yang sedang kita sesuaikan," kata Seno.
Kendati Megawati dan Prabowo belum bertemu, Seno menyampaikan, komunikasi terus terjalin melalui perantara. Ia berkata, PDIP memiliki kader untuk menjadi "jembatan" komunikasi Megawati-Prabowo.
"Di PDIP sendiri, kami punya kader terbaik yang menjadi utusan komunikator misalnya Pak Ahmad Basarah, Mas Pramono Anung, ada Pak Olly Dondokambey, termasuk Ketua DPR RI Mbak Puan Maharani yang dalam tugasnya sebagai Ketua DPR RI harus intens komunikasi dengan eksekutif termasuk Presiden," tutur Seno.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani berdoa agar pertemuan antara Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto bisa terjadi dalam waktu dekat. Bahkan, ia berharap, pertemuan kedua tokoh negara itu bisa berlangsung pada bulan ini.
"Saya berdoa mudah-mudahan bisa bulan ini, makin cepat, makin bagus," kata Muzani saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2025).
Menurutnya, pertemuan antara Megawati dan Prabowo punya manfaat dan dampak luas bagi masyarakat. "Manfaatnya begini, orang Indonesia itu adalah orang-orang yang mengikuti gerak pemimpin," tuturnya.
Ketua MPR RI ini pun mengatakan, masyarakat akan senang kalau para pemimpin sering bertemu dan silaturahmi. Ia juga menilai, masyarakat akan lega bila para pemimpin bisa bertemu.
"Karena itu kalau kemudian ada pertemuan Bu Mega dan Pak Prabowo terjadi, apapun yang diobrolin maka situasi politik makin kondusif, suasana negara makin bagus sehingga pembangunan akan semakin baik lagi, investasi diharapkan makin kondusif dan seterusnya," kata Muzani.
"Dampaknya ke siapa? Insya Allah kita semua rakyat Indonesia. Kira-kira seperti itu, sehingga pertemuan antar kedua beliau diharapkan bisa membawa angin segar bagi perpolitikan bangsa dan negara," imbuhnya.
(Khafid Mardiyansyah)