Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hamas Bebaskan 3 Sandera, Israel Lepaskan 90 Tahanan Palestina pada Gencatan Senjata Hari Pertama

Shabila Dina , Jurnalis-Senin, 20 Januari 2025 |17:53 WIB
Hamas Bebaskan 3 Sandera, Israel Lepaskan 90 Tahanan Palestina pada Gencatan Senjata Hari Pertama
Anak-anak Palestina merayakan gencatan senjata Gaza. (Foto: X)
A
A
A

Kesepakatan Gencatan Senjata

Kesepakatan gencatan senjata ini mencakup penghentian pertempuran, distribusi bantuan ke Gaza, dan pembebasan 33 sandera Israel selama enam pekan ke depan dengan imbalannya Israel akan membebaskan hampir 2.000 tahanan Palestina. Namun, banyak tahanan yang diduga telah meninggal.

Di bagian utara Jalur Gaza, pemandangan kehancuran sangat mencolok. Warga melintasi puing-puing bangunan, mencoba mencari sisa-sisa kehidupan mereka yang hancur.

“Ini seperti menemukan air di tengah gurun setelah tersesat selama 15 bulan,” ungkap Aya, salah satu warga yang telah lama mengungsi dari Kota Gaza, dilansir dari Reuters, Senin, (20/1/25).

Penuh Ketidakpastian

Penundaan tiga jam yang diwarnai serangan udara Israel pada hari pertama gencatan senjata menewaskan sebanyak 13 orang Palestina. Israel menyalahkan Hamas atas keterlambatannya dalam mengirimkan daftar sandera yang akan dibebaskan. Sementara itu, Hamas menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi karena masalah teknis.

Palestina, yang selama 15 bulan sudah mengalami kehancuran hebat, puing-puing berserakan, serta puluhan ribu nyawa hilang, berusaha untuk muncul dan hidup kembali. Seluruh warga Palestina kembali dengan penuh asa dan harapan.

Polisi berseragam mulai berpatroli di beberapa wilayah, sementara kelompok bersenjata Brigade Al-Qassam mendapat sambutan hangat dari penduduk.

Gencatan senjata ini memberikan jeda sementara bagi kedua pihak, tetapi masa depan wilayah tersebut masih penuh dalam ketidakpastian. Dengan luka yang terlalu dalam dan kehancuran yang begitu luas ini menjadi tugas besar bagi kedua belah pihak yang harus terus diupayakan untuk membangun kehidupan kembali yang lebih beradab.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement