“PSN maupun PIK 2 sudah sangat ditunggu warga pantura khususnya. Kita sudah lama ingin wilayah kita bisa berkembang,” kata Fahmi.
Pihak luar tersebut kata dia, tidak tergantung dengan kelanjutan PSN maupun PIK. Tapi warga setempat yang akan menjalaninya.
“Mereka bisa pulang dan tidur enak. Bagaimana dengan kami yang punya ketergantungan lapangan kerja di sini,” pungkasnya.
Warga Teluknaga lainnya, Saepudin, mengatakan, isu tentang pagar laut maupun penghentian proyek PSN dan PIK 2 meresahkan warganya. Hal ini karena banyak warga yang memiliki harapan atas keduanya. “Kalau PSN dihentikan, apakah pemerintah tidak kasihan dengan warga kami yang bekerja di PIK,” ungkapnya.
Sementara mereka yang mempersoalkan pagar laut maupun meminta penghentian proyek PSN, adalah mayoritas orang luar.
“Mereka orang luar yang tidak akan kena imbas kalau PSN dihentikan,” tutup Saepudin.
(Fahmi Firdaus )