Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Update Banjir Bandang di Bima: 2 Orang Meninggal, 6 Lainnya Masih dalam Pencarian 

Binti Mufarida , Jurnalis-Senin, 03 Februari 2025 |15:23 WIB
<i>Update</i> Banjir Bandang di Bima: 2 Orang Meninggal, 6 Lainnya Masih dalam Pencarian 
Ilustrasi
A
A
A

JAKARTA - Dua warga meninggal dunia dan enam orang lainnya masih dalam pencarian pasca banjir bandang menerjang Kecamatan Wera dan kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (2/2) pukul 18.10 WITA. 

“Kondisi mutakhir pada Senin (3/2) pukul 12.00 WIB, air sudah surut. Fokus tim gabungan saat ini pada pencarian dan penyelamatan korban. Hingga siang ini, tim SAR gabungan masih melakukan penyisiran di pesisir pantai untuk pencarian korban hilang,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Senin (3/2/2025).

Aam sapaan Abdul Muhari mengatakan banjir bandang yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi di hulu pegunungan Pulau Sangeang membawa material kayu dan batu hingga menghantam rumah warga yang berada di lereng pegunungan. 

Hasil kaji cepat sementara Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima mencatat tujuh rumah panggung milik warga hanyut tersapu banjir.

“Akibat kejadian ini, sebanyak 99 orang terpaksa mengungsi sementara ke rumah kerabat dan masjid terdekat,” kata Aam.

Aam melaporkan untuk sementara, kerugian materil yang terdata antara lain tiga jembatan putus (Jembatan Tololai Desa Mawu, Jembatan Ujung Kalate Desa Nipa dan Jembatan Talapiti Desa Talapiti), satu ruas jalan hampir putus di Desa Nanga Wera. Seluas 40 hektar areal pertanian terdampak, tanaman padi milik warga terbawa banjir dan areal persawahan dipenuhi sedimen.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement