Pemimpin Spiritual Muslim Ismaili Pangeran Aga Khan Meninggal di Lisbon
Pangeran Karim Aga Khan adalah pendiri dan ketua Jaringan Pengembangan Aga Khan. Pengumuman penggantinya yang ditunjuk akan menyusul. Para pemimpin dan staf Jaringan Pembangunan Aga Khan menyampaikan belasungkawa kami kepada keluarga Yang Mulia dan komunitas Ismaili di seluruh dunia.
“Sebagaimana kami menghormati warisan pendiri kami, Pangeran Karim Aga Khan, kami terus bekerja dengan mitra kami untuk meningkatkan kualitas hidup individu dan komunitas di seluruh dunia, sesuai keinginannya, terlepas dari afiliasi agama atau asal usul mereka,” tulis situs tersebut.
Aga Khan, yang mewarisi gelar Imam ke-49 dari Syiah Imami Ismaili pada tahun 1957 pada usia 20 tahun, diyakini memiliki kekayaan lebih dari £11 miliar pada saat kematiannya.
Ia lahir di Swiss dan kemudian menghabiskan sebagian besar hidupnya di Prancis, meskipun ia memiliki kewarganegaraan Inggris.
Dia adalah teman lama mendiang Ratu Elizabeth II, yang menganugerahkan kepadanya gelar Yang Mulia ketika dia menjadi pemimpin Muslim Ismaili. Sama seperti mendiang anggota kerajaan, Aga Khan adalah penggemar berat pacuan kuda dan memiliki berbagai jenis kuda.
Ini termasuk Shergar yang terkenal, yang dicuri oleh orang-orang bersenjata di Irlandia pada tahun 1983 dan tidak pernah terlihat lagi. Ia meninggalkan anak-anaknya Putri Zahra, Pangeran Rahim, Pangeran Hussain dan Pangeran Aly Muhammad, serta empat cucu.
(Awaludin)
