Bangkai Pesawat Latih Jatuh di Perairan Banyuwangi Dievakuasi ke Daratan
BANYUWANGI - Pesawat latih milik Akademi Penerbangan Indonesia (API) Banyuwangi jatuh di perairan. Tampak pesawat latih berwarna putih itu jatuh di area air kawasan Pantai Gumuk Kantong, Kecamatan Muncar, Banyuwangi.
Dari video yang didapat, terlihat pesawat jatuh sekitar kurang lebih 200 meter dari bibir pantai. Saat pesawat itu jatuh ke air, dua orang berusaha keluar dari dalam pesawat. Keduanya tampak menggunakan jaket pelampung, sambil berusaha menepi mencari bantuan.
Badan pesawat yang sempat berada di tengah perairan Banyuwangi itu kemudian dievakuasi oleh warga sekitar, dibantu oleh kepolisian dan TNI, yang menerima laporan usai pesawat jatuh sekitar kurang lebih pukul 14.30 WIB.
Kapolsek Muncar AKP Mujiono menjelaskan, pesawat itu awalnya jatuh di perairan Banyuwangi, tak jauh dari bibir pantai. Kencangnya ombak sempat membuat badan pesawat yang jatuh, nyaris terhempas ombak ke tengah laut. Hal ini membuat warga berinisiatif menarik bangkai badan pesawat.
"Tadinya (pesawat) di air kami angkat ke daratan kemudian kami ikat supaya tidak ke tengah lagi. Untuk mengamankan dari orang yang mau memanfaatkan keadaan kami tutup dengan terpal," kata AKP Mujiono, dikonfirmasi pada Selasa petang.
Warga dibantu kepolisian dan TNI, menarik badan pesawat dengan tali tampar yang diikatkan ke sebuah pohon di pantai. Sedangkan awak pesawat terlebih dahulu dibantu dievakuasi oleh warga sekitar menjauh dari badan pesawat.
"Dua orang awak pesawat selamat kondisinya. Awak kapal ada 2 orang. Kalau dari informasi yang kami dapatkan itu berisi taruna dan pelatih, sebatas yang kami tahu pesawat milik API," tuturnya.
Di sisi lain, pihak API Banyuwangi masih belum memberikan keterangan resminya. Pihak API Banyuwangi masih fokus untuk proses evakuasi awak pesawat dan badan pesawat, dengan menerjunkan tim teknis ke lokasi kejadian.
Sebelumnya diberitakan, sebuah pesawat latih milik API Banyuwangi, jatuh di perairan Banyuwangi. Pesawat jatuh sekitar pukul 14.00 WIB, Selasa siang 4 Februari 2025 diduga ada permasalahan pada mesin pesawat. Saat jauh cuaca di lokasi kejadian disebut dalam keadaan cerah dan panas.
(Arief Setyadi )
