Jembatan di Selat Gibraltar adalah ide visioner yang membutuhkan pertimbangan yang matang dari berbagai aspek. Bukan hanya soal biaya dan teknik, tapi juga politik, ekonomi, dan sosial. Selain itu, jembatan ini bukan hanya proyek teknik, tapi juga proyek politik dan sosial yang sarat kepentingan.
Proyek tersebut adalah simbol harapan akan konektivitas dan kemajuan, sekaligus kekhawatiran akan dampak yang tak terduga. Ia dapat menghubungkan dua benua, tapi juga memisahkan mereka dalam pusaran kepentingan yang kompleks, mulai dari kedaulatan dan kendali akses hingga isu migrasi dan keamanan.
(Rahman Asmardika)