JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan, sebanyak 70 kali kejadian bencana melanda sejumlah wilayah di Indonesia dalam sepekan terakhir periode 3 hingga 9 Februari 2025. Kejadian cuaca ekstrem mendominasi dari total bencana sepekan.
Demikian diutarakan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam Disaster Briefing, dikutip Selasa (11/2/2025).
“Kalau kita lihat 1 minggu terakhir, 3 sampai 9 Februari 2025 ini ada 70 kali kejadian bencana banjir masih banyak 39%,” ujar Abdul Muhari.
“Tetapi seperti tadi saya sampaikan agak bergeser biasanya banjir itu paling dominan 80%-70% sekarang 39% digantikan oleh cuaca ekstrem, cuaca ekstrem di sini bisa puting beliung, bisa angin kencang baik dengan maupun tanpa hujan. Yang dominannya memang angin kencang dengan hujan,”sambungnya.
Aam -- panggilan akrabnya-- mengatakan bahwa ada pergeseran kejadian bencana di minggu kedua bulan Februari kali ini. Dimana, sebelumnya didominasi kejadian banjir kini bergeser ke cuaca ekstrem.
“Ya memang ada sedikit pergeseran di pekan kedua ya bulan Februari. Kalau sebelumnya dari awal tahun sampai awal Februari itu sangat dominan banjir ini sudah mulai bergeser ke cuaca ekstrem. Meskipun cuaca ekstrem tetap hujan tapi disertai angin kencang,” katanya.
Aam melanjutkan, bahwa pergeseran kejadian bencana dari banjir kemudian didominasi cuaca ekstrem menandakan bahwa Indonesia sudah melewati masa puncak musim hujan.
“Nah ini biasanya kalau dari banjir kemudian bergeser ke cuaca ekstrem ini kita sudah mulai masuk atau melewati kita sudah melewati puncak (musim hujan),”imbuhnya.
Sejumlah kejadian banjir yang melanda di bulan Januari 2025 didominasi oleh kejadian musim hujan akibat beberapa faktor regional seperti Madden Julian Oscillation (MJO) hingga Siklon Tropis.
“Kejadian banjir biasanya meskipun kejadian banjir yang kita alami di bulan Januari dominannya bukan karena musim hujan normal ya tetapi ada faktor-faktor regional seperti MJO, siklon tropis dan sebagainya,” pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )