Pengawasan belanja kementerian dan lembaga akan semakin diperketat yang membuat penggunaan anggaran benar-benar berdampak untuk kesejahteraan masyarakat. “Efisiensi yang dilakukan bukan hanya sekadar menghemat, tetapi juga sebagai langkah untuk meminimalisir potensi penyalahgunaan anggaran. Anggaran yang lebih ketat dan terkontrol akan mengurangi ruang bagi praktik korupsi,” ujarnya.
Masyarakat diimbau untuk tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang menyesatkan mengenai kebijakan efisiensi anggaran. Mengingat, kebijakan tersebut merupakan upaya untuk memastikan uang negara digunakan sebaik-baiknya.
Dengan implementasi efisiensi anggaran yang baik, diharapkan APBN semakin sehat, transparan, dan berdampak optimal bagi pembangunan nasional dan kesejahteraan masyarakat. “Kebijakan ini bukan soal pemangkasan hak rakyat, melainkan upaya memastikan bahwa uang negara digunakan sebaik-baiknya,” pungkasnya.
(Arief Setyadi )