JAKARTA - Ramadan adalah bulan suci bagi umat Islam di seluruh dunia, di mana mereka berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam. Namun, durasi puasa dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada lokasi geografis.
Di beberapa tempat, umat Muslim hanya berpuasa selama kurang dari 12 jam, sementara di lokasi lain, puasa bisa berlangsung lebih dari 18 jam.
Perbedaan waktu puasa ini disebabkan oleh variasi panjang siang dan malam di berbagai bagian dunia. Negara-negara yang lebih dekat dengan khatulistiwa memiliki panjang siang yang relatif stabil sepanjang tahun, sehingga durasi puasa mereka tidak banyak berubah.
Sebaliknya, negara-negara yang lebih jauh dari khatulistiwa, terutama di belahan bumi utara atau selatan, mengalami perubahan signifikan dalam panjang siang dan malam, tergantung pada musim apa yang sedang terjadi.
Pada Ramadan 2025, beberapa kota di belahan bumi utara akan mengalami durasi puasa yang sangat panjang. Berikut adalah beberapa lokasi dengan waktu puasa terpanjang:
Di negara-negara ini, matahari terbenam sangat larut, menyebabkan waktu berbuka puasa menjadi lebih lama dibandingkan dengan negara lain.