Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gegara BBM Oplosan Pertamina, Masyarakat Merugi Rp47,6 Miliar per Hari

Ari Sandita Murti , Jurnalis-Jum'at, 28 Februari 2025 |13:52 WIB
Gegara BBM Oplosan Pertamina, Masyarakat Merugi Rp47,6 Miliar per Hari
Direktur Ekonomi Digital CELIOS Nailul Huda di LBH Jakarta (foto: Okezone/Ari)
A
A
A

Dia menerangkan, kerugian yang dialami masyarakat selaku konsumen tak hanya berbentuk ekonomi saja, tapi juga kerusakan, seperti kerusakan kendaraan yang memang saat di segi kerusakan masih dilakukan penghitungan. Apalagi, Pertamina Patra Niaga memonopoli atau menguasai penjualan BBM di Indonesia mencapai 80% lebih.

"Pertamina mempunyai stand paling tinggi 89 persen, ini kalau kita lihat konsumsinya secara total di tahun 2023 itu ada 5,4 juta kiloliter. Di pasar RON 92 kalau kita lihat keuntungan yang didapatkan Pertamina Patra Niaga dengan dia menjual RON 92 dengan kualitas 90 itu cukup tinggi sekali, Pertamax di tahun 2022 ketika harga pertalite Rp10 ribu, harga pertamax bisa Rp14.500 (Rp 4.500 lebih mahal)," jelasnya.

Dia mengungkap, total kerugian imbas BBM oplosan itu, konsumen atau masyarakat merugi perhari mencapai Rp47,6 miliar dengan kualitas RON 90 dijual dengan harga RON 92 atau Pertamax. Sedangkan kerugian pertahun 2023 saja, total bisa mencapai Rp17,4 triliun dari sektor konsumen loss belaka.

"Belum kita hitung untuk mesin yang rusak dan sebagainya, ini cuma hitung dari konsumen lossnya saja itu mencapai Rp17,4 Triliun, ketika kita lihat Rp17,4 Triliun ini kita bisa gunakan untuk membeli barang lain, kita akan kehilangan PDB itu sebesar Rp13,4 triliun akibat kerugian konsumen yang ditimbulkan dari kasus korupsi," katanya.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement