Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ketika Perang Giyanti Bikin Peta Wilayah Madiun Berubah 

Avirista Midaada , Jurnalis-Jum'at, 28 Februari 2025 |15:34 WIB
Ketika Perang Giyanti Bikin Peta Wilayah Madiun Berubah 
Perang kerajaan (foto: Wikipedia)
A
A
A

PERANG GIYANTI mempengaruhi peta wilayah Kesultanan Yogyakarta, termasuk di Madiun. Pusat pemerintahan Kabupaten Madiun kala itu pindah dari Istana Wonosari ke Istana Kranggan. Hal ini bermula dari penunjukan Raden Ronggo Prawirodirjo I sebagai Bupati Madiun oleh Sultan Hamengkubuwono I pada akhir 1750-an. 

Hal tersebut tidak lepas dari konteks politik Jawa setelah Perang Giyanti dan bertahtanya Sultan Hamengkubuwono I (1749-92). Pada periode awal itu, muncul masalah yang melibatkan Bupati Mangkudipuro dan Bupati Sawoo (Ponorogo). 

Masalah itu bermula dari usaha pemboikotan yang dilakukan oleh kedua bupati atas kewajiban-kewajiban yang dikenakan oleh VOC. Tindakan kedua bupati tersebut mengharuskan mereka berhadapan dengan Sultan Hamengkubuwono I. 

Sebab, usai Perjanjian Giyanti, Madiun merupakan bagian wilayah Kesultanan Yogyakarta, dikutip dari buku "Benteng Terakhir Kesultanan Yogyakarta : Riwayat Raden Ronggo Prawirodirjo III dari Madiun sekitar 1779 - 1810". 

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement