Implementasi Doktrin Hannibal telah memicu perdebatan etis dan hukum, terutama karena potensi korban jiwa di pihak sandera. Salah satu insiden yang sering dikaitkan dengan doktrin ini adalah selama perang Gaza pada tahun 2014.
Dalam upaya mencegah penculikan seorang tentara, IDF melancarkan serangan besar-besaran yang mengakibatkan kematian puluhan warga sipil Palestina. Insiden ini menimbulkan kritik internasional dan memicu diskusi tentang moralitas dan legalitas doktrin tersebut.
Di dalam Israel, terdapat perdebatan mengenai efektivitas dan moralitas Doktrin Hannibal. Beberapa mantan perwira IDF mendukung kebijakan ini sebagai langkah pencegahan yang diperlukan, sementara yang lain mengkritiknya karena berpotensi mengorbankan nyawa tentara sendiri. Secara internasional, doktrin ini sering dianggap melanggar hukum humaniter dan hak asasi manusia, karena mengabaikan keselamatan sandera dan warga sipil di sekitarnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)