JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengungkapkan, wilayah Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem pada saat Lebaran atau Idul Fitri 2025. Hal ini diakibatkan adanya transisi pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau.
Dwikorita menjelaskan, cuaca ekstrem mulai mereda terutama pada akhir Maret ke April. Sehingga, diharapkan potensi cuaca ekstrem tidak terjadi dalam beberapa hari terakhir yang membuat bencana banjir besar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
“Sebetulnya Maret itu sudah mulai mereda, terutama akhir Maret kemudian ke April. Tapi masa transisi pancaroba itu sering ditandai cuaca ekstrem cuma durasinya pendek tidak seperti yang kemarin,” kata Dwikorita di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip Rabu (5/2/2025).
Lebih lanjut, Dwikorita mengatakan, potensi cuaca ekstrem pada saat masa transisi ini cenderung pendek. Sehingga, ia berharap tidak akan membuat bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah.
“Kalau kemarin itu kan peralihan antara musim hujan ke musim kemarau ya sekitar Maret ke April itu bisa terjadi cuaca ekstrem tapi durasinya pendek sehingga diharapkan tidak terjadi bencana,” paparnya.