JAKARTA – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, menilai bantuan kemanusiaan dari perusahaan-perusahaan yang terafiliasi dengan Israel untuk Palestina hanyalah bentuk kamuflase. Namun, dia menegaskan upaya itu tidak cukup jika perusahaan-perusahaan itu tetap memiliki hubungan bisnis atau dagang, dalam bentuk apa pun, dengan Israel.
“Itu jadinya hanya kamuflase. Kalau sekali mendukung Palestina, harus genuine tidak melakukan bisnis dengan Israel dalam bentuk apa pun,” ujar Prof. Sudarnoto dalam acara Taujihat Palestina bertema “Membasuh Luka Palestina 2025” di Jakarta, beberapa waktu lalu.
MUI, bersama Baznas dan berbagai organisasi filantropi serta pejuang kemanusiaan di Indonesia, terus menyerukan aksi boikot terhadap produk-produk Israel serta perusahaan yang memiliki keterkaitan dengan negara tersebut.
Boikot sebagai Bentuk Konsistensi
Menurut Prof. Sudarnoto, aksi boikot menjadi semakin relevan mengingat Israel terus melanggar kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas di Jalur Gaza.