Menurutnya, keberadaan para dai di daerah 3T sangat strategis dalam membangun harmoni sosial dan memperkuat pemahaman keagamaan yang inklusif.
“Kami sangat mengapresiasi perjuangan para dai yang telah mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran demi memastikan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin tersebar luas. Mereka juga berperan penting dalam menjaga kerukunan antarumat beragama serta menjunjung tinggi moderasi beragama,” tutupnya.
Sekadar diketahui, Kemenag tahun ini mengirim 1.000 dai dan daiyah dari berbagai daerah di Indonesia ke wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal), wilayah khusus, hingga luar negeri.
(Fahmi Firdaus )