JAKARTA - Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Muhammad Wafid mengimbau masyarakat di sekitar kawasan Gunung Lewotobi Laki-Laki, agar tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 km.
Hal ini mengingat status Gunung Lewotobi Laki-laki Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) naik dari level III atau Siaga, menjadi level IV atau Awas, akibat erupsi dahsyat.
"Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki–laki dan pengunjung atau wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 km, dan 8 km sektoral Barat Daya dan Timur Laut dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki," kata Wafid, Kamis (20/3/2025).
Wafid juga meminta masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemerintah Daerah (Pemda), serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Kemudian, kata Wafid, Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki juga diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunumg Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
"Terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, Nawakote," katanya.