JAKARTA - Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mendorong para perukyat Nahdlatul Ulama untuk dapat melaksanakan rukyatul hilal awal Syawal 1446 H.
Diketahui data hisab pada Sabtu, 29 Ramadhan 1446 H atau bertepatan dengan 29 Maret 2025 menunjukkan bahwa ketinggian hilal mar’ie -1 derajat 59 menit 16 detik. Hal ini berarti hilal masih berada di bawah ufuk.
Dengan demikian, hilal belum memenuhi kriteria imkanur rukyah. Adapun ijtimak atau konjungsi terjadi pada Sabtu Kliwon 29 Maret 2025 M pukul 17:58:27 WIB.
"Lembaga Falakiyah PBNU mendorong perukyah Nahdlatul Ulama se–Indonesia untuk melaksanakan rukyatul hilal awal bulan Syawal 1446 H," demikian bunyi Surat Penjelasan Rukyah Syawal 1446 H Nomor 52/PB.08/A.ll.08.13/13/03/2025 yang ditandatangani Ketua dan Sekretaris LF PBNU KH Sirril Wafa dan H Asmui Mansur dikutip, Sabtu (29/3/2025).
Meskipun hilal masih di bawah ufuk, dorongan rukyatul hilal ini dilakukan mengingat penyelenggaraan sidang itsbat dan keputusan Muktamar NU mengenai pengumuman awal bulan Ramadhan dan Syawal pada Sabtu 29 Maret pukul 19.00 WIB.