Ia memiliki adik angkat bernama Ki Penjawi yang kemudian menjadi ketua kampung Pati. Keduanya belajar pada seorang tokoh bernama Ki Ageng Sela. Dalam perkembangan lebih lanjut, Ki Gede Pamanahan dikukuhkan sebagai lurah wiratama oleh bupati Pajang.
Nama "Pamanahan" diambil dari tempat tinggalnya setelah dewasa, yaitu suatu tempat di utara Laweyan bernama Pamanahan (sekarang menjadi Manahan, kawasan yang dikenal sebagai pusat keolahragaan di Kota Surakarta).
Suatu petilasan berupa sendhang (kolam mata air) yang konon menjadi tempat Ki Gede Pamanahan biasa membersihkan diri masih dapat ditemukan. Di masa pemerintahannya, atas prakarsa Poerbatjaraka, Pangeran Adipati Mangkunegara VII membangunkan tembok yang mengelilingi tempat tersebut.
(Puteranegara Batubara)