Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jaringan Sebaran Islam di Malang Raya, dari Era Walisongo hingga Peperangan Melawan Belanda 

Avirista Midaada , Jurnalis-Selasa, 08 April 2025 |04:05 WIB
Jaringan Sebaran Islam di Malang Raya, dari Era Walisongo hingga Peperangan Melawan Belanda 
Makam Ki Ageng Gribig salah satu penyebar Islam di Malang (foto: Okezone/Avirista)
A
A
A

Selain eks laskar Pangeran Diponegoro, eks pasukan Sultan Hasanuddin dari Makassar ternyata mempengaruhi penyebaran Islam di Malang. Sosok Kaerong Galesong juga menyebarkan agama Islam sambil memberikan perlawanan ke Belanda. 

"Kalau Karaeng Galesong itu abad 17, dia anaknya Sultan Hasanuddin dari Makassar. Bapaknya kalah perang, anaknya izin ke bapaknya berperang ke Jawa Timur membantu Untung Suropati. Bergabung ke pasukan Untung Suropati, Pasuruan," jelasnya.

Untung Suropati dan jaringan Kesultanan Mataram Islam sendiri tak bisa dilepaskan dari pengaruh Islam di Malang. Di Kota Malang mengenal Ki Ageng Gribig yang konon berasal dari Kesultanan Mataram meski sebenarnya nama itu teridentifikasi bukanlah nama seseorang melainkan seperti nama gelar.

"Kalau Gribig itu yang terbesar justru di Klaten, Ada Ki Ageng Gribig 1, Gribig 2, Gribig 3, itu ternyata nama gelar raja. Kalau di babad Jawa ada Brawijaya 1, 2, atau kalau sekarang Hamengkubuwono 1, 2, 3 dan seterusnya," ungkap dia.

Dosen pada Program Studi (Prodi) Sejarah UM ini menerangkan, bila fokusnya ke Ki Ageng Gribig maka ada jaringan kesultanan Islam baik dari Cirebon dan Banten di sana. Dimana ketika dinasabkan beberapa petinggi kesultanan Islam baik dari Mataram juga belajar Islam dari Termas, di Pacitan.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement