la lupa bahwa kaum tani bekas rakyat Majapahit juga dapat merupakan kekuatan yang berguna sekali untuk pembangunan dan pertahanan negara. Cara berpikir Jin Bun sebenarnya mudah dipahami. Tidak lagi dapat disangkal bahwa Jin Bun memang pemuda yang sangat cerdas dan sangat berani.
Langkah itu membuatnya di bawah panji Kesultanan Demak mampu menyiapkan kekuatan pasukan dan meruntuhkan Kerajaan Majapahit yang telah berusia 184 tahun dan pernah mengalami masa kegemilangan dan disegani oleh segenap negara di Nusantara.
Bong Swi Hoo alias Sunan Ngampel, yang selalu bertindak sebagai guru dan penasihat Jin Bun atau Raden Patah, telah wafat. Ketika Jin Bun sepenuhnya memegang kekuasaan, dengan mangkatnya Bong Swi Hoo, ia kehilangan penasihat dan guru yang ulung. Tidak ada orang yang sanggup mengganti Bong Swi Hoo. Hanya atas nasihat Bong Swi Hoo, persiapan meruntuhkan kerajaan Majapahit itu dapat dilangsungkan dalam waktu yang sangat singkat.
Raden Patah dibesarkan di lingkungan masyarakat Tionghoa Islam di Palembang, di bawah asuhan Swan Liong. Di Jawa, ia adalah orang pendatang, yang segera berguru pada Bong Swi Hoo di Ngampel. Di situ, ia hidup juga dalam masyarakat Islam Tionghoa.