Kemudian, ia menetap di Bintara. Di situ, ia sibuk dengan pembukaan hutan. Demikianlah ia hanya mengenal masyarakat Islam Tionghoa saja. Tidak ada baginya kesempatan untuk mengenal masyarakat Jawa-Hindu, sedangkan sebagian besar dari bekas rakyat Majapahit adalah orang Jawa yang memeluk agama Hindu.
Dengan sendirinya, pandangan Jin Bun sangat sempit, hanya terbatas sampai pada masyarakat Tionghoa Islam dan masyarakat Tionghoa bukan-Islam.
(Awaludin)