Nampak, saat ini akun website tersebut sudah diblokir. Sehingga sudah tidak bisa diakses.
"Hasil penyelidikan, server berada di luar negeri. Kita melakukan penyelidikan adakah editor yang ada di Indonesia. Kita mencari, memastikan editor di Indonesia, atau orang Indonesia yang bekerja di luar negeri," terangnya.
Prastiyo mengaku akan berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk tindak lanjutnya.
"Kami pakai jalur seharusnya, kita berdasarkan penyelidikan. Tindak lanjutnya seperti apa kita akan bersurat ke Kominfo (Komdigi)," tandasnya.
(Angkasa Yudhistira)