“TNI akan selalu bersinergi dengan pemuda Islam dalam membangun dan meningkatkan ketahanan nasional guna memperkuat ideologi, wawasan kebangsaan, kekuatan ekonomi pemuda Islam, dalam pembangunan bangsa” tegas Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Diskusi antara Panglima TNI dan para pemuda mencakup sejumlah isu strategis, antara lain penguatan karakter kebangsaan di kalangan generasi muda, literasi digital dalam menghadapi tantangan global, hingga pentingnya kolaborasi antara TNI dan elemen kepemudaan dalam menjaga stabilitas nasional.
Perwakilan Forum Muktamar Pemuda Islam, Arief Rosyid Hasan menyampaikan komitmennya untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk TNI, dalam membangun masa depan Indonesia yang berdaya saing dan berkeadilan.
“Kami percaya bahwa sinergi antara kekuatan militer dan kekuatan moral pemuda adalah kunci untuk memperkuat kedaulatan bangsa, baik di bidang pertahanan maupun pembangunan sosial, dan ekonomi” ujar Arief.
Arief menegaskan bahwa pemuda Islam juga harus hadir di ruang-ruang strategis kebangsaan. “Pemuda Islam hari ini tidak cukup hanya aktif di ruang dakwah, tapi juga harus hadir dalam ruang-ruang strategis kebangsaan, termasuk kerja sama dengan TNI dalam menjaga harmoni dan persatuan nasional,” tegas Arief.