JAKARTA- Komando Pasukan Khusus (Kopassus) mempunyai Hymne Komando yang kerap menggema dalam berbagai agenda Korps Baret Merah. Lagu ini ternyata diciptakan penyanyi legendaris Indonesia Titiek Puspa.
Bahkan, saat pemakaman jenazah Titiek Puspa di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Jumat (11/4) sejumlah prajurit Kopassus juga ikut mengantarkan jenazah ke liang kubur.
Karya yang dibuat Titiek Puspa ini mampu membakar semangat juang prajurit saat menjalankan misi-misi berat yang penuh risiko. Diketahui, pasukan baret merah yang dulunya bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) ini sering mendapat Operasi Militer Perang (OMP).
Operasi yang dilakukan Kopassus diantaranya adalah operasi penumpasan DI/TII, operasi militer PRRI/Permesta, Operasi Trikora, Operasi Dwikora, penumpasan G30S/PKI, Pepera di Irian Barat, Operasi Seroja di Timor Timur.
Selanjutnya, operasi pembebasan sandera di Bandara Don Muang-Thailand (Woyla), Operasi GPK di Aceh, operasi pembebasan sandera di Mapenduma, operasi pembebasan sandera perompak Somalia dan lain sebagainya.
Mantan Danjen Kopassus Jenderal (Purn) Agum Gumelar mempunyai cerita soal lagu Hymne Komando. Titiek Puspa adalah sosok yang menciptakan Hymne Komando.
"Kalau kalian lihat prajurit baret merah disini mengantar almarhumah, itu karena hymne komando, hymne pasukan baret merah itu ciptakan eyang Titiek,” ujar Agum Gumelar saat menghadiri pemakaman Titiek Puspa di TPU Tanah Kusir, beberapa waktu lalu.
“Jadi kita memberikan penghargaan kepada Eyang Titiek sebagai pencipta lagu Hyme Komando Kopassus,” sambungnya.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polkam) dalam Kabinet Persatuan Nasional ini menambahkan, Titiek Puspa seharusnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) karena jasanya tersebut.
“Almarhumah ini harusnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan karena merupakan sosok yang berjasa,”pungkasnya.
Berikut ini lirik Hymne Kopassus.
HYMNE KOMANDO
Sikap Nan tegap waspada dan wibawa
Prajurit Komando berjiwa Satria
Bagi Nusa bangsa dan negara
Pantang kan menyerah di medan laga
Dibawah Dwi Warna Sang Panji
Diatas Persada negri kami
Demi Tuhan kami ini berjanji
Rela binasa membela bu pertiwi
Indonesia kami puja
Tanah Air kami cinta
Baret Merah jiwa hamba
Sudah janji kita semua
Lebih baik pulang nama daripada gagal di medan Laga.
(Fahmi Firdaus )