Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cerita Warga Terjebak Macet Horor Tanjung Priok, 5 Jam di Tol Tidak Bergerak hingga Banyak Mobil Mogok

Riyan Rizki Roshali , Jurnalis-Jum'at, 18 April 2025 |00:08 WIB
Cerita Warga Terjebak Macet Horor Tanjung Priok, 5 Jam di Tol Tidak Bergerak hingga Banyak Mobil Mogok
Cerita Warga Terjebak Macet Horor Tanjung Priok, 5 Jam di Tol Tidak Bergerak hingga Banyak Mobil Mogok
A
A
A

JAKARTA - Sejumlah ruas tol masih mengalami kemacetan imbas volume lalu lintas yang mengarah ke Pelabuhan Tanjung Priok. Sejumlah pengendara terjebak macet hingga 5 jam.

Salah seorang pengendara Esti mengatakan dirinya terdampak kemacetan di Tol Pelabuhan sejak pukul 17.30 WIB. Hingga saat ini, ia masih tertahan di kawasan tersebut.

“Dari Tol Bandara (Soekarno-Hatta) ke Rawamangung jam 17.30 WIB, sampai sekarang masih di Tol Pelabuhan,” kata Esti saat dihubungi Okezone, Kamis (17/4/2025) malam.

Ditambahkannya, jika tidak terjadi macet tersebut, Esti hanya menempuh perjalanan 1,5 jam menuju kediamannya di Rawamangun. “(Menuju rumah) sejam, paling lama 1,5 jam,” ujar dia.

Esti juga menggambarkan situasi dikawasan dirinya berhenti. Menurutnya, banyak para pengendara, khususnya pengemudi kontainer yang turun dari kendaraannya.

Di sisi lain, kata dia, banyak juga para pedagang yang berjualan imbas kemacetan horor di Tanjung Priok tersebut.

“Sampai ada beberapa mobil yang mogok di jalan dan banyak juga kontainer yang berhenti,” pungkasnya.

Sebelumnya, Polisi mengungkap penyebab kemacetan parah di ruas Tol Wiyoto Wiyono disebabkan oleh aktivitas bongkar muat kontainer serentak di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

 

Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono mengatakan kepadatan lalu lintas di jalur tersebut sudah terjadi sejak Rabu (16/4/2025) malam.

“Iya jadi itu (kemacetan) udah dari semalam ya, nah penyebabnya itu terjadi aktivitas bongkaran secara serentak di pelabuhan,” kata Argo kepada wartawan, Kamis (17/4/2025).

Argo mengatakan, saat truk kontainer itu masuk secara bersamaan ke pelabuhan, wilayah penyangga di lokasi tidak dapat menampung seluruh kontener. “Nah, karena serentak, truk itu masuk bersamaan, jadi gamuat bufferzone-nya,” ujar dia.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement