Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Bagaimana Vatikan Memilih Pemimpin Gereja Katolik Baru?

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 21 April 2025 |17:27 WIB
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Bagaimana Vatikan Memilih Pemimpin Gereja Katolik Baru?
Paus Fransiskus. (Foto: Reuters)
A
A
A

Sang Camerlengo dan para kardinal lainnya tidak dapat membuat keputusan besar yang memengaruhi Gereja atau mengubah ajarannya. Kepala sebagian besar departemen Vatikan mengundurkan diri hingga paus baru mengonfirmasi atau menggantinya.

Upacara berkabung berlangsung selama sembilan hari, dengan tanggal pemakaman dan penguburan diputuskan oleh para kardinal. Universi Dominici Gregis mengatakan bahwa upacara tersebut harus dimulai antara hari keempat dan keenam setelah kematiannya.

Pemakaman Paus

Paus Fransiskus, yang menghindari banyak kemegahan dan hak istimewa dalam memimpin Gereja Katolik global, memodifikasi dan menyederhanakan upacara pemakaman Paus pada 2024.

Misa pemakaman kemungkinan masih akan  diadakan di Lapangan Santo Petrus, tetapi tidak seperti banyak pendahulunya, Paus Fransiskus meminta untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma agar berada di dekat ikon Madonna favoritnya.

Dilansir Reuters, Fransiskus juga meminta untuk dimakamkan dalam peti mati kayu sederhana, tidak seperti pendahulunya yang dimakamkan dalam tiga peti mati yang saling terkait yang terbuat dari cemara, timah, dan kayu ek. Ia meminta agar jenazahnya tidak dipajang di atas panggung tinggi, atau catafalque, di Basilika Santo Petrus untuk dilihat pengunjung di Roma, seperti yang dilakukan oleh paus-paus sebelumnya.

Bagaimana Konklaf Kepausan Memilih Paus Baru

Para kardinal dari seluruh dunia berkumpul di Roma setelah wafatnya seorang Paus. Mereka mengadakan pertemuan harian yang dikenal sebagai kongregasi umum untuk membahas masalah-masalah Gereja, dan memaparkan karakteristik yang menurut masing-masing dari mereka harus dimiliki oleh Paus baru.

Para kardinal yang berusia 80 tahun atau lebih dapat menghadiri kongregasi umum tetapi tidak diperbolehkan memasuki konklaf untuk memilih paus berikutnya, yang merupakan pertemuan para kardinal yang berusia di bawah 80 tahun. Sebagian besar diskusi berlangsung dalam interaksi pribadi antara para kardinal.

Secara tradisional, masa berkabung selama 15 hari dilaksanakan sebelum konklaf dapat dimulai. Sebelum mengundurkan diri pada 2013, Paus Benediktus mengubah konstitusi untuk mengizinkan konklaf dimulai lebih awal jika para kardinal memilihnya, atau maksimal 20 hari setelah wafatnya jika beberapa kardinal mengalami kesulitan untuk datang ke Roma.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement