Sementara banyak orang di dunia menunggu informasi lebih lanjut tentang pemilihan, asap menjadi sarana komunikasi yang sederhana namun efektif dalam menginformasikan apakah pemilihan sudah mencapai hasil yang diinginkan.
Jadi, asap hitam dan putih pada proses pemilihan paus di Vatikan tidak hanya merupakan bagian dari tradisi gereja semata, tetapi juga simbol penting dari perjalanan panjang yang harus dilalui oleh para kardinal dalam memilih pemimpin baru Gereja Katolik.
Asap putih menandakan harapan baru dan perubahan, sedangkan asap hitam menunjukkan bahwa keputusan belum tercapai. Proses yang berlangsung di Kapel Sistina ini terus menarik perhatian umat Katolik dan dunia, sebagai bagian dari sejarah yang mempengaruhi masa depan gereja terbesar di dunia.
(Awaludin)